Doa dari Taman Kesatuan Bangsa

Manado, Sulawesi Utara - 2021 | PHOTOGRAPH BY LEE YAN

Semalam dalam kehidupan Dona. Transpuan yang berprofesi sebagai pekerja seks di Kota Manado. Biasanya Taman Kesatuan Bangsa dapat diandalkan Dona dan teman seprofesinya untuk mendapatkan pelanggan. 

Tapi minat para pengguna jasanya susut karena pandemi. Sepi. Malam itu, Dona dan teman-teman mendapat kunjungan dari jemaat gereja yang baik hati dan membawakan kepada mereka sekotak makanan dan doa-doa.  

“Saya bisa merasakan betapa kerasnya dunia ini untuk mempertahankan hidup bahkan hanya untuk mencari sesuap nasi saja,” kata Lee Yan, fotografer serial foto ini. 

Dia bekerja di Komunitas Satu Hati di Manado, Sulawesi Utara dan peserta Leadership Academy yang dihelat Gaya Nusantara.

 

One night in Dona’s life, a trans woman who works as a sex worker in Manado city. She works around Kesatuan Bangsa Park, a place for Dona and her colleagues to get customers. 

But the pandemic changes everything – it’s all quiet now there. That night, Dona and her friends received a special visit from church members who brought them meals and prayers. 

“I can feel how hard life is for them to survive, even to find something to eat,” says Lee Yan, the photographer for this series. 

Lee works at Komunitas Satu Hati in Manado, South Sulawesi, and is a participant for the Leadership Academy by Gaya Nusantara

 
Scroll to Top