Mimpi Bekerja di Ruang Farmasi

Makassar, Sulawesi Selatan 2021
PHOTOGRAPH BY EMAN MEMAY HARUNDJA

Terusir dari rumahnya sendiri, merantau dan menemukan cintanya di Bali, Geby malah tertarik belajar farmasi. Dia kuliah di sebuah kampus di Kota Makassar dan tampil penuh sebagai transpuan sembari memupuk mimpinya untuk menjadi apoteker.

“Berkuliah adalah bentuk perjuangan Geby dalam merebut hak-haknya sebagai transpuan atas pendidikan dan ruang-ruang berekspresi,” kata Eman Memay Harundja fotografer serial foto ini, yang bekerja di Komunitas Sehati Makassar (KSM) sejak 2007. Eman tercatat sebagai anggota Jaringan Transgender Indonesia (JTID) dan Forum Bantuan Hukum untuk Keberagaman (FBHUK).

Being thrown out from her own home, Geby then travelled and found her love in Bali. Later on she found a new interest in learning about pharmacy. She studied in a university in Makassar city and identifies herself as a trans woman while pursuing her dream as pharmacist. 

“Studying is Geby’s fight for her rights as a trans woman on education and rooms to express herself,” says Eman Memay Harundjay, the photographer for this series, who has worked at Komunitas Sehati Makassar (KSM) since 2007. Eman is a member of Network of Indonesian Transgender (JTID) and Legal Aid Forum for Diversity (FBHUK). 

Scroll to Top