31 Maret biasa dirayakan sebagai International Transgender Day of Visibility. Hari yang didedikasikan buat merayakan transgender dan meningkatkan kesadaran akan diskriminasi terhadap mereka di seluruh dunia, serta merayakan kontribusi mereka kepada masyarakat.
Episode pertama ini, Asrul ngobrol bareng seorang transpria, Amar Alfikar yang tumbuh dan tinggal di lingkungan pesantren. Bareng Amar, Asrul ngobrol perkara visibilitas trangender, LGBTIQ+ dalam islam dan cinta jarak jauh.
Masih dalam rangka ngeramein International Transgender Day of Visibility, 31 Maret lalu, Love Buzz kali ini ngobrol bareng Hendrika Mayora Victoria, atau akrab disapa Bunda Mayora. Transpuan pertama yang menjadi pejabat publik di Indonesia. Bunda Mayora terpilih menjadi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Bareng Bunda Mayora, Asrul ngobrol perkara kesehariannya sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), visibilitas dan penerimaan terhadap transpuan di tempat tinggalnya, LGBITQ+ dalam agama katolik dan ngobrol perkara cinta tentunya.
Love Buzz kali ini, Asrul ngobrol bareng Hexa dan Alena, Mister dan Miss Gaya Dewata 2018, sebuah kontes yang diadakan Yayasan Gaya Dewata (YGD). Bareng mereka berdua, Asrul ngobrol perkara tugas mereka sebagai Mister dan Miss Gaya Dewata, aktivitas selama pandemi, Bali dan cinta.
Attack on Titan sempat bikin para penggemarnya bertanya-tanya mengenai gender beberapa karakternya, semisal Armin Arlet dan Hange Zoe. Kedua karakter itu memunculkan diskusi mengenai gender non-binary, sampai sang pembikinnya, Hajime Isayama, menjelaskan kalau karakter Armin bergender perempuan. Ini kali Love Buzz ngobrolin perkara anime dan non-binary bareng Zen, pendengar Love Buzz yang sempat berkirim email. Selain itu, Asrul dan Zen ngobrol perkara subkultur Lolita, teater dan cerita cinta selama pandemi.
Love Buzz kali ini ngobrol bareng Awi Chin, perkara novelnya Yang Tak Kunjung Usai. Novel dengan latar sebuah daerah di Kalimantan dengan cerita tentang tiga remaja yang punya persoalannya masing-masing, dari perkara cita-cita, seksualitas hingga pergulatan keimanan. Selain ngobrol tentang novelnya, bareng Asrul, Awi juga ngobrol perkara peluk, kesehatan jiwa dan makna cinta tentunya.
Salah satu faktor penyebab laku kekerasan yang dilakukan laki-laki adalah ide-ide tentang maskulinitas yang mencakup pemikiran bahwa laki-laki harus kuat, tegas, dan dominan. Kekerasan yang dilakukan laki-laki rasa-rasanya memang perkara dominasi. Dan, laki-laki juga bisa jadi korban pelecehan atau kekerasan seksual. Kali ini Asrul ngobrol bareng Matthew Girsang, seorang penyintas kekerasan seksual, perkara maskulinitas, feminisme, kesehatan jiwa, dan ruang aman.
Eks Brigadir Tri Teguh bisa jadi polisi pertama di Indonesia yang dipecat lantaran orientasi seksualnya. Ia kehilangan pekerjaannya di Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Kepolisian Daerah Jawa Tengah Setelah dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) pada tahun 2018 lalu. Ini kali, Asrul ngobrol bareng Eks Brigadir Tri Teguh perkara pemecatannya, jadi anggota kepolisian dengan orientasi seksual minoritas, aktivitasnya setelah tidak lagi jadi anggota kepolisian, percintaan dan makna cinta tentunya.
Bagaimana sih sejarah atau pengalaman teman-teman LGBITQ+ di Indonesia ? Nukilannya bisa dilihat dalam Queer Indonesia Archive (QIA), proyek arsip digital yang tujuannya buat mengoleksi, menjaga, dan menyebarkan material yang menggambarkan kehidupan dan pengalaman queer di Indonesia.
Ini kali Asrul ngobrol bareng Harits dari Queer Indonesia Archive (QIA) perkara pengarsipan majalah dan zine LGBTIQ+ di Indonesia, LGBTIQ+ dalam budaya populer, hingga perkara cinta jarak jauh.
Dalam episode Love Buzz kali ini, ada Boya dan Xandra yang biasa membagi keseharian mereka sebagai pasangan lewat media sosial, dari instagram hingga tiktok. Bareng Asrul, Boya dan Xandra ngobrol perkara alasan mereka secara terbuka membagi kesehariannya, kesehatan jiwa, “melela” atau coming out, keluarga dan impian mereka sebagai pasangan.
Dalam ikonografi Hindu, ada penggambaran Ardanariswara dari bersatunya Siwa yang maskulin dan Parwati yang feminin. Ini dianggap sebagai bentuk kesempurnaan atau wujud sejati Tuhan. Tapi, seperti apa sih sebenarnya penerimaan hindu terhadap LGBTIQ+? Ini kali Asrul ngobrol bareng, Agas dan Dedy yang menetap di Bali. Selain ngobrolin perkara spiritualitas dan penerimaan Hindu terhadap LGBTIQ+, ada juga obrolan perkara keluarga, keseharian, arti menjadi bahagia dan cerita cinta mereka berdua.
“Semua makhluk berhak untuk bahagia, termasuk LGBTIQ+. Dengan mempraktikkan Dharma, kita bisa bahagia.” Begitu yang tertulis dalam profile @pelangidharma.id, akun instagram yang dibikin buat menyebarkan ajaran Buddha dalam kaitannya dengan penerimaan terhadap LGBTIQ+. Dalam Love Buzz kali ini ngobrol bareng Dwi dari @pelangidharma.id, dari perkara tari kontemporer, penerimaan diri, penerimaan Buddha terhadap LGBTIQ+, makna kebahagiaan dan cinta tentunya.